Fenomena alam yang sekarang sedang terjadi dan sudah menjadi
perbincangan dimana-mana. Dahulu ketika kemarau panjang, air hujan amat sangat
didambakan. Sekarang ketika hujan yang berlebihan, sang kemarau diharapkan
untuk menyelamatkan. Agar air yang sangat melimpah ini hilang diserap tanah
yang sedang kekeringan. Sungguh manusia memang tak bisa melakukan apa-apa atas
kuasa Tuhan. Jika sudah terjadi maka terjadilah. Allah yang MahaKuasa engkau
yang berkuasa akan bumi Mu ini, kami hanya menumpang disini. Bumi yang sudah
tua dengan segala penyakitnya. Kasihan bumi, mengemban beban berat yang
diakibatkan manusia. Manusia yang Allah cintai. Ingatlah disini kita hanya
menumpang ! *wajah serius*
Tahukan kalian? Allah sudah menyediakan anugerah dengan indah dan
nikmat sekali di bumi yang kita pijak ini. Tanpa kita sadari udara yang kita
hirup untuk terus bertahan hidup berada di Bumi, air yang bersih yang menghapus
dahaga kita setiap hari selalu mengalir di Bumi ini, tanah yang kita pijak pun
dapat menjadi tempat untuk tumbuh-tumbuhan yang dapat kita makan dengan puas
selalu ada di Bumi ini jika Allah menghendaki. Lihatlah disekeliling diselebar
mata kita memandang, itu adalah anugerah Tuhan, ciptaan Allah SWT yang besar
dimata kita masih secuil dari ciptaan Allah yang ada di jagad raya ini.
Subhanallah :)
Kita harus bersyukur atas yang Allah SWT berikan pada kita.
Alhamdulillah :)
Nah sekarang kembali ke laptop yaa hehe. Banjir dimana-mana
menghadang jalan ku *huhu dweh :”( Gak ada enaknya kalo udah kena bencana alam,
yaa salah satunya banjir ini. Kalo dipikir-pikir ini masalah banjir udah aku
jadiin skripsi nih, soalnya menarik banget lah buat diteliti. Tapi berhubung
sekarang aku gak akan bahas skripsi jadi mending bahas curcol aja dweh yaa haha
Sedih emang kalo udah musim hujan gini, soalnya daerah aku dibikin
carut marut sama yang namanya hujan. Peribahasanya disini ada hujan disitu pula
ada banjir bbrrrrr….. Kadang suka gereget juga sama tindakan pemerintah daerah
yang kemaren-kemaren udah bikin benteng beton sepanjang bantaran sungai
Citarum, apa hasilnya bisa nyegah banjir ato percuma aja buang-buang uang
pendapatan daerah? Ckck. Yang jelas aku kecewa aja sama pemerintah daerah.
Kenapa sungai Citarum cuma di keruk n dibeton aja? Padahal masih banyak lo
solusi lain buat menanggulangi banjir yang udah jadi langganan tiap tahunnya di
Kecamatan Baleendah ini.
Misalnya coba dweh pemerintah membeli lahan tanah disekitar sungai
Citarum yang di tempati masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Citarum. Nah
lahan kosongnya bisa dibikin rusun warga buat nampung masyarakat yang dulunya
tinggal dekat sungai Citarum, sepanjang bantaran sungainya bisa dibangun taman
hijau buat resapan air. Biar gak banjir gitu dweh kalo ujan. Nah pembangunan
kaya gini mesti diseimbangkan antara pembangunan pembaharuan pemukiman kumuh,
jadi rusun warga untuk ditempati masyarakat sekitar yang dulunya jadi korban
banjir langganan. Taman disekitar sungainya kan bisa jadi objek wisata juga.
Pemanfaatan lahan resapan air yang cukup di Baleendah harus memadai biar
pembangunan itu dampaknya jadi baik untuk lingkungan sekitar, bukan malah
membuat masalah baru untuk kelestarian lingkungan itu sendiri.
Aduduuuh kenapa jadi ngebahas proposal skripsi aku niih ckck -,-
Tuuh yang diatas itu mungkin unek-unek lebih condong ke
pemerintahnya.. Nah sebenernya masih banyak unek-unek lain salah satunya
masalah macet yang merajalela di Baleendah ini.
Sedikit saja untuk masyarakat sekitar Baleendah, please jangan buang sampah sembarangan yaa.. kan kebaikan itu kembali pada diri kita sendiri. Untuk para korban banjir semoga selalu diberi ke sabaran biar kita selalu legowo menerima musibah ini, jadikan musibah ini menjadi pembelajaran biar kita lebih mencintai dan melindungi kelestarian lingkungan kita.
Sekian postingan yang berbentuk unek-unek ini, maaf jika ada pihak yang terganggu. karna ini merupakan curcol belaka hehehehe
Pray For Bandung Selatan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar